Judul Artikel
PENGAMBILAN KEPUTUSAN SISTEM PRODUKSI DENGAN METODE SIMULASI
KOMPUTER
Widyat Nurcahyo
Maimunah
Email: widyat_nurcahyo@yahoo.com.sg; maimunah@pribadiraharja.com
ABSTRACT
This
study evaluates the performance of production floor as the core of
manufacturing process using lost of sales and production lateness as
performance criteria, then gives a few alternatives for improvements.
Evaluation is done by using models with computer simulation method, which is
also used to analyze the impact of given alternatives to the system. The
evaluation in normal condition showed results that high lost of sales is caused
by low production rate. And production lateness appeared in machine 256 which
produced plastic shoes/sandals from hard materials. There are 4 given solution
alternatives, which is: (1) lowering machine breakdown by 20% with preventive
maintenance, (2) lowering material shortage probability with tight material
control, (3) adding new machine, (4) downsizing production batch of some
products. Running the alternatives in the simulator showed that from lost of
sales point of view, 3rd alternative is the most successful because it can
lower lost of sales from 300.000 units per year to 11.000 units per year. As
from the production lateness point of view, 4th alternative is the most
successful because it can lower the production lateness at machine 256 to below
zero. An experiment combining 3rd and 4th alternatives can actually
gives the best result in the simulator compared to the other alternatives. It
can lower lost of sales from 300.000 units per year to 12.000 units per year,
and can lower the production lateness at machine 256 to below zero.
ABSTRAKSI
Dalam
penelitian ini, dilakukan evaluasi terhadap performansi sistem lantai produksi
sebagai inti dari kegiatan manufaktur dengan menggunakan kriteria kehilangan
penjualan dan keterlambatan produksi, kemudian memberikan beberapa alternatif
perbaikan yang mungkin dilakukan. Evaluasi dilakukan dengan melakukan pemodelan
menggunakan metode simulasi komputer yang sekaligus digunakan untuk menganalisa
pengaruh alternatif yang diberikan terhadap sistem. Hasil evaluasi terhadap
keadaan normal menunjukkan bahwa kehilangan penjualan yang tinggi disebabkan
kecepatan produksi yang tidak dapat mengimbangi kecepatan penjualan. Sedangkan
keterlambatan produksi terjadi pada mesin 256 yang memproduksi sepatu/sandal
plastik dari bahan padat. Alternatif perbaikan yang diajukan ada 4, yaitu: (1)
mengurangi kerusakan mesin sebesar 20% dengan preventive maintenance, (2)
mengurangi kemungkinan kekurangan material dengan kontrol material yang ketat,
(3) menambah mesin baru, (4) memperkecil ukuran batch produksi pada
produk-produk tertentu. Hasil penerapan keempat alternatif di dalam simulator
menunjukkan bahwa dari segi kehilangan penjualan, alternatif 3 adalah yang
paling berhasil karena dapat menekan kehilangan penjualan dari 300.000 unit
pertahun menjadi 11.000 unit pertahun. Sedangkan dari segi keterlambatan produksi,
alternatif 4 yang paling berhasil karena dapat menurunkan keterlambatan
produksi hingga dibawah nol. Sebuah eksperimen dengan menggabungkan alternatif
3 dan 4, ternyata dapat memberikan hasil terbaik dalam simulator, dibandingkan
keempat alternatif sebelumnya, yaitu dapat menekan kehilangan penjualan dari
300.000 unit per tahun menjadi hanya 12.000 unit pertahun, dan dapat menekan
keterlambatan produksi pada mesin 256 hingga dibawah nol.
Kata kunci :
evaluasi, simulasi, produksi, penjualan.