Rancang Bangun Website Berbasis Konvergensi Teknologi Informasi
Maimunah1, Yohanes Ari Kuncoro Yakti 2, Aris Martono 3,
Lusyani Sunarya 4
1Dosen
Jurusan Teknik Informatika AMIK Raharja Informatika
2Dosen Universitas
Gunadarma
3Dosen Jurusan
Sistem Informasi STMIK Raharja
4Dosen
Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja
1
AMIK Raharja Informatika, Jl. Jend Sudirman No. 40 Cikokol-Tangerang
2 Universitas
Gunadarma, Jl. Margonda Raya 100,
Depok
3,4
STMIK Raharja, Jl. Jendral Sudirman No. 40 Cikokol-Tangerang
Email
: zzahra_2020@yahoo.com;
ABSTRACT
In this article discusses
a combining of personal computing
telecommunication and television into an information
technology program called the convergence of
information technology. Both of
these technologies include technology of web design and
graphic design technology.
The graphic design technology consists of
graphic design illustration
/ drawing, typography
/ font design,
computer graphics, and visual grammar. While
web design technology
includes software that is used as flash
and dreamweaver or
active x technology,
dynamic html, java,
and javascript; technology of CGI; and shockwave
technology from Macromedia.
With the stage of making a web as follows : define clear
objectives, make interesting content, and design interested in interfaces and
graphics. The end result of this discussion is a website
that generates a
background of technology convergence.
Keywords: convergence of technology, shockwave technology, web design, graphic design.
ABSTRAKSI
Pada artikel ini membahas suatu
penggabungan personal computing telekomunikasi (telecommunications) dan televisi (televisions) kedalam suatu program teknologi informasi yang disebut
konvergensi teknologi informasi. Kedua teknologi tersebut mencakup teknologi web design dan dan teknologi desain grafis. Teknologi desain grafis terdiri
dari ilustrasi/gambar, tipografi/desain huruf, komputer grafis, dan tata bahasa visual. Sedangkan teknologi web
design mencakup software yang digunakan seperti flash dan dreamweaver atau
teknologi active x, dynamic html, java, dan javascript, teknologi CGI, serta teknologi shockwave dari Macromedia. Dengan tahapan pembuatan
web antara-lain menentukan tujuan yang jelas, membuat konten yang menarik, dan
desain interface dan grafis yang memikat. Hasil
akhir dari pembahasan ini adalah dihasilkannya
suatu website yang berlatar belakang konvergensi teknologi.
Kata
kunci : konvergensi teknologi, teknologi shockwave, desain
web, desain grafis.
1. Pendahuluan
Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan perubahan
lingkungan yang cepat seperti yang terjadi di Indonesia, menyebabkan perusahaan
harus secara terus-menerus memantau pasar dan menyesuaikan diri terhadap
perubahan pasar. Di lain pihak, persaingan yang semakin ketat, baik di pasar
domestik maupun pasar internasional, mengharuskan perusahaan mempunyai strategi
pemasaran yang tepat, khususnya menyangkut dimana perusahaan harus bersaing,
kapan harus bersaing atau tidak bersaing, dalam rangka mendapatkan keunggulan
bersaing, dan untuk memenangkan persaingan. Untuk itu diperlukan penguasaan
dalam bidang teknologi informasi.
Menyadari bahwa
perkembangan zaman dan memenuhi kebutuhan masyarakat selalu menuntut perguruan
tinggi untuk selalu berinovasi dalam menyediakan jasa pendidikan bagi konsumen
yang berkualitas. Ilmu komputer merupakan salah satu ilmu yang selalu
berkembang, untuk itu perguruan tinggi juga dituntut untuk dapat menyesuaikan
diri sehingga mampu menciptakan lulusan-lulusan yang siap terap dan mampu
bersaing dalam menghadapi era globalisasi.
Dalam perkembangan dunia
IT dikenal dengan istilah konvergensi. Konvergensi adalah suatu (proses)
penggabungan personal computing telekomunikasi (telecommunications) dan televisi (televisions) kedalam suatu program teknologi. Dengan munculnya
konvergensi dibidang IT maka semua bidang yang berhubungan berusaha untuk
mewujudkan konvergensi dibidangnya.
Permasalahan
yang dikemukakan dalam artikel
ini adalah (1) Bagaimana merancang
website dengan melakukan suatu konvergensi di bidang teknologi
informasi? (2) Bagaimana
merancang suatu website dengan interface yang menarik dengan memadukan 2
teknologi
2.
Kajian literatur
2.1. Definisi Desain Grafis
Grafis / Graphic, adalah hal yang berkaitan
dengan tulisan atau gambar yang mengandung makna untuk menyampaikan suatu pesan
atau informasi. Desain Grafis / Graphic
Design, artinya “tulisan/gambar”.
Teknologi Desain Grafis terdiri dari :
1. Ilustrasi/gambar
2. Tipografi/desain huruf
3. Komputer grafis
4. Tata bahasa visual
2.2. Prinsip Desain
Prinsip-prinsip desain membantu
menentukan bagaimana menggunakan elemen desain. Ada empat prinsip desain: keseimbangan, penekanan, irama, dan kesatuan. Prinsip-prinsip desain membantu anda
untuk menggabungkan berbagai elemen desain ke dalam tata letak yang baik.
1. Keseimbangan
Setiap Elemen pada gambar telah ditentukan ukuran
dasarnya, seperti : kegelapan atau keringanan, dan ketebalan dari baris. Ada
dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkannya, yang pertama adalah keseimbangan
simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan ke kanan
dari pusat. Yang kedua adalah
keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat
benda yang sama di setiap sisi halaman. Warna, nilai, ukuran, bentuk dan
tekstur dapat digunakan sebagai unsur balancing. Simetris bisa menjadi kekuatan
dan stabilitas publikasi, presentasi dan situs web. Asimetris dapat menyiratkan
kontras, berbagai gerakan dan lain-lain. Hal ini cocok diaplikasinya untuk publikasi
hiburan, presentasi dan situs web.
2.
Irama
Rhythm / Irama adalah pola
berulang yang dibuat oleh unsur-unsur yang berbeda-beda. Pengulangan
(mengulangi unsur serupa dalam cara yang konsisten) dan variasi (perubahan
dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk visual ritme. Menempatkan elemen dalam sebuah
layout secara berkala membuat halus, dan bahkan ritme yang tenang, santai moods. Perubahan yang tiba-tiba pada
ukuran dan jarak antara unsur membuat ritme hidup dan suasana hati yang
menyenangkan.
3.
Penekanan
Penekanan adalah sesuatu yang mendapat perhatian utama. Tata
letak setiap kebutuhan penting untuk menarik perhatian pembaca. Terlalu banyak
fokus menyebabkan tujuan utama penekanan tidak tercapai. Umumnya, yang penting
dibuat suatu unsur yang berbeda dari yang lain.
4.
Kesatuan
Kesatuan membantu semua elemen menjadi satu. Bentuk merupakan
salah satu unit-teks, headline, foto,
gambar, dan keterangan. Menyatukan elemen-elemen oleh kelompok yang saling
berdekatan sehingga elemen-elemen tersebut terlihat satu kesatuan. Mengulangi warna,
bentuk, dan tekstur untuk menyatukan gambar. Dengan menggunakan kotak (struktur
halaman) untuk membuat kerangka margin, kolom, jarak, dan proporsi.
2.3. Definisi Web Desain
Web design adalah satu kesatuan yang lengkap mulai dari rancangan
web, desain antar muka web, pemrograman web, sampai ke content (isi) dari web tersebut.
1. Software yang digunakan
adalah Flash, Dreamweaver ataupun menggunakan teknologi Active X, Dynamic HTML, Java, JavaScript, dan lain-lain.
2. Bahasa pemrograman Java
yang merupakan sebuah bahasa pemrograman berbasis objek yang dapat
diintegrasikan dengan file HTML melalui objek khusus yang disebut applet.
3. Teknologi Computer Graphic
Interface(CGI) yang merupakan mekanisme
komunikasi interaktif client-server.
Dengan menggunakan CGI maka pengunjung dapat melakukan interaksi dengan situs
web secara interaktif. Script CGI
dapat dibuat dengan menggunakan Perl,
shell Unix, C, ataupun bahasa pemrograman lainnya.
4. Teknologi shockwave dari Macromedia, membuat
dokumen Director dapat dimainkan pada Web. Director telah biasa dipergunakan,
setidak-tidaknya bagi para desainer aplikasi interaktif, yang dipercaya sebagai
peranti penciptaan aplikasi multimedia yang mewah. Dengan menggunakan aplikasi Afterburner, programmer director dapat
mengompres dan menciptakan dokumen Shockwave
yang dapat dilihat dari berbagai browser
yang telah diinstall Plug-In Shockwave.
Sebuah situs web yang
besar biasanya dibangun oleh suatu tim yang disebut Web Developer. Namun, untuk
situs web yang sederhana bisa dibuat oleh satu atau dua orang saja. Selain web
desainer, profesi yang berhubungan dengan pembangunan situs web adalah
1. Web Programmer
Seorang web
programmer adalah orang yang ahli dalam bidang pemrograman hususnya pemrograman
web seperti ASP, PHP, MySQL, JavaScript dan Applet. Web programmer dibutuhkan
apabila status web yang dibangun membutuhkan fasilitas-fasilitas antara
pengguna dan situs web itu sendiri seperti proses transaksi, input, output data
dan database.
2. Web Administrator
Web
administrator adalah orang yang bertugas untuk memelihara situs web khususnya
pada server. Web administator harus memahami secara mendalam tentang sistem
operasi yang digunakan pada server, proses penginstalan, memahami jaringan LAN, WAN, keamanan data server, dan yang penting dia juga
harus dapat mengatasi masalah troubleshooting.
3. Web Master
Seorang web
master adalah orang yang menguasai semua bidang di atas namun tidak perlu harus
menguasai secara mendetail. Web master bertanggung jawab atas jalannya situs
web pada internet dan memastikan tidak ada kendala apapun pada situs web.
2.4. Definisi Konvergensi
Menurut pengertian harfiah adalah
dua benda atau lebih bersatu/bertemu di suatu titik. Atau bisa diartikan
sebagai pemusatan pandangan mata ke suatu tempat yang amat dekat. Secara umum,
konvergensi adalah penyatuan berbagai layanan dan teknologi komunikasi serta
informasi (ICTS = Information and
Communication Technology and Service).
Dalam arti paling umum,
konvergensi berarti runtuhnya penghalang lama yang sebelumnya memisahkan ICTS
menurut sejumlah dimensi: antara industri dan industri, antara aplikasi dan
aplikasi, antara produser dan konsumen, antara negara dan negara.Masing-masing
mempengaruhi kepemilikan minoritas, penggunaan dan akses teknologi informasi
(IT) dengan berbagai cara.
2.5. Definisi Konvergensi IT
Konvergensi teknologi
terjadi ketika beberapa produk secara bersamaan berada dalam satu produk dengan
segala keuntungannya. Konvergensi adalah peningkatan digitalisasi, konten tipe
yang berbeda (data, audio, suara, video) diletakkan dalam suatu format yang sama
dan dikirim terus melalui variasi teknologi (komputer, handphone, televisi)
atau diteruskan pada platform yang
berbeda. Secara garis besar konvergensi terdiri dari teknologi dan media
(konten).
Pada definisi konvergensi teknologi sangat berhubungan dengan
sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICTs), tidak hanya isu teknologi
tetapi juga perkembangan dan pengaruhnya dikehidupan sehari-hari. Dimana akan mengubah
komunikasi alami kita, konsumsi, dan kerja kita.
3.
Pembahasan
Banyak orang mengganggap,
desain web adalah desain grafis. Keindahan, dan hal-hal lain yang berkaitan
dengan artistiklah yang menjadi penilaian utama. Jadi, yang menentukan bagus
tidaknya sebuah web adalah mata. Apakah informasi yang diterima mata kita
kemudian disalurkan ke otak dan diolah memberikan kesan indah atau tidak pada
sebuah situs web. Celakanya, mata satu orang beda dengan mata orang lain dalam hal keindahan.
Jika anda bekerja sebagai web designer
atau bidang art lainnya mungkin sudah kenyang dengan celaan
kok desain yang kita buat buruk di mata klien A namun bagus dimata klien B dan
C. Lantaran desain grafis boleh dibilang mengandalkan mata (dan selera) untuk
dinilai bagus atau tidak, maka desain grafis itu lebih berfungsi untuk “dilihat
dan dibaca”.
Sebaliknya, desain web
lebih luas dari itu. Desain web bukan sekadar “dilihat dan dibaca”. Tetapi
“dilihat, dibaca dan DIGUNAKAN”. Itu sebabnya, bagus tidaknya sebuah desain web
tidak boleh hanya diukur dari sisi grafis (mata), tetapi juga kemudahan
penggunaanya. Bukan berarti desain grafis untuk sebuah web bisa diabaikan.
Tetap saja perlu, apalagi kalau itu menyangkut citra perusahaan atau produk.
Namun, karena desain web itu fungsinya untuk “digunakan”, jangan sekali-sekali
mengabaikan faktor “mudah digunakan”. Maka, jika anda seorang marketing/product
manager ataupun jabatan eksekutif lain sebuah perusahaan yang bertanggungjawab
terhadap strategi online, pahami
betul perbedaan ini. Dan jika ada seorang web designer, web consultant, dan
profesi sejenisnya: belajarlah banyak mengenai online usability, online
architecture information, dan ilmu-ilmu lain yang memperkaya pengetahuan
untuk membuat web yang mudah digunakan.
3.1. Alasan Membuat Halaman Web
Beberapa alasan
suatu perusahaan membuat
halaman web dapat dikategorikan antara-lain :
(1) Sarana promosi produk dan layanan internet; (2) Penyedia
informasi; dan (3) Melakukan transaksi online.
Melalui jaringan Internet, sarana komunikasi konvensional
(antara produsen dan konsumen) telah diganti dengan email yang dapat secara instan
diterima dan dibalas. Kecepatan pengiriman dan penerimaan email dibandingkan
dengan surat biasa telah mempercepat proses komunikasi yang pernah dilakukan
umat manusia.
Gambar 1. Desain Web
Perhatikan gambar tersebut di atas baik-baik. Maka terdapat tiga
langkah untuk membuatnya berhasil antara-lain :
1.
Hal yang penting untuk dipertimbangkan untuk setiap orang
yang akan membangun website adalah definisikan
tujuan yang jelas. Biasanya hal ini akan lebih mudah bila dilakukan pada
secarik kertas dan menulis semua alasan yang mendasari penyusunan
halaman web.
2.
Selanjutnya, kita harus memiliki satu hal yang menarik (content) untuk
disampaikan ataupun didiskusikan.
Semakin menarik dan unik content tersebut semakin baik.
3.
Hal terakhir, buatlah sedemikian rupa sehingga para
pengunjung dirayu dan ditantang untuk kembali lagi ke
halaman web kita. Kebanyakan orang akan enggan untuk kembali ke halaman web
yang membosankan dan tidak menarik.
Bila halaman web yang akan disusun adalah halaman web yang berorientasi pada
bisnis, maka berikut ini beberapa
tujuan yang harus dicapai sebuah halaman web, yaitu :
1. Meningkatkan order penjualan dari pelanggan yang sudah ada.
2. Menciptakan order penjualan baru dari pelanggan-pelanggan baru.
3. Menekan keseluruhan biaya pengeluaran.
Mencapai ketiga tujuan tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan,
tetapi bila halaman web yang dibuat mampu mencapai ketiganya maka keuntungan
perusahaan akan meningkat tajam.
Biasanya sebuah halaman web disusun (pada awalnya) sebagai sarana promosi,
karena media promosi di web lebih murah dan efektif dibandingkan dengan media
promosi konvensional dengan brosur, majalah atau koran. Walaupun demikian,
kebijakan ini seringkali menempatkan web sebagai media promosi pelengkap media
promosi yang lain.
Berikut ini beberapa tips untuk halaman web jenis ini, yaitu :
1.
Cara Penggunaan halaman web harus disusun semudah mungkin
bahkan untuk melakukan transaksi bisnis sekalipun.
2.
Memiliki kemampuan untuk mengajak kembali para pengunjung
yang sudah pernah mengunjunginya.
Seiring dengan kemajuan Internet dan web, sekarang ini
semakin banyak pula penelitian
tentang Internet dan World
Wide Web. Beberapa diantaranya membahas beberapa kesalahan yang dilakukan
oleh para designer, oleh karena itu kita perlu mempelajarinya
agar tidak mengulangi hal yang sama pada desain halaman
web yang akan dilakukan.
Berikut ini beberapa hal hasil penelitian tersebut, yaitu
:
1.
Halaman web yang
terlalu panjang sehingga memaksa pengunjung untuk melakukan scrolling dan
scrolling ini tidak disukai kebanyakan pengunjung.
2.
Sistem navigasi
yang rumit menghambat pengunjung untuk sampai pada semua titik dalam rangkaian sebuah
situs web.
3.
Content yang tidak
terfokus sehingga informasi seperti ini biasanya dilewati oleh pengunjung.
4.
Bila situs web berfungsi sebagai sumber informasi maka sebaiknya berisi
teks dan grafik yang dapat didownload
dengan cepat. Pembatasan penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak seperti Shockwave dan Java diyakini sebagai langkah yang tepat.
5.
Bila situs web anda berfungsi sebagai media promosi atau hiburan maka
penggunaan animasi
gambar dan elemen bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya.
Walaupun demikian, proporsinya harus disesuaikan dengan spesifikasi komputer
yang digunakan oleh pengunjung.
Berikut
ini tiga alasan mengapa seorang pengunjung meninggalkan sebuah situs web, yaitu
: (1) Membosankan; (2) Download time yang lama; dan (3) Sistem Navigasi yang membingungkan.
1.1. Konvergensi Teknologi Web Design dan Desain Grafis
Berkembangnya teknologi informasi (information technology/IT) semenjak
akhir milenium kedua telah menyebabkan sejumlah perubahan mendasar dalam
kehidupan manusia masa kini. Perubahan tersebut muncul seiring lahirnya mekanisme baru
dalam berkomunikasi yang ditandai dengan penggunaan multimedia dimana teks,
suara, gambar, atau grafis dapat diakses sekaligus ke dalam seperangkat media. Masyarakat
masa kini dapat mengakses informasi secara cepat dan lengkap melalui penggunaan
alat komunikasi seperti telepon rumah, telepon genggam, televisi, komputer, dan
berbagai media elektronik lainnya yang telah dilengkapi dengan jaringan
internet.
Teknologi informasi
mutakhir telah berhasil menggabungkan sifat-sifat teknologi telekomunikasi
konvensional yang bersifat massif dengan teknologi komputer yang bersifat
interaktif. Fenomena ini lazim disebut sebagai konvergensi, yakni bergabungnya
media komunikasi tradisional dengan internet sekaligus. Konvergensi menyebabkan
perubahan radikal dalam penanganan, penyediaan, distribusi dan pemrosesan
seluruh bentuk informasi baik visual, audio, data dan sebagainya. Kunci dari
konvergensi adalah digitalisasi, karena seluruh bentuk informasi maupun data
diubah dari format analog ke format digital sehingga dikirim kedalam satuan bit
(binary digit). Karena informasi yang
dikirim merupakan format digital, konvergensi mengarah pada penciptaan
produk-produk yang aplikatif yang mampu melakukan fungsi audiovisual sekaligus
komputasi. Maka jangan heran jika sekarang ini komputer dapat difungsikan
sebagai pesawat televisi, atau telepon genggam dapat menerima suara, tulisan,
data, maupun gambar tiga dimensi (3G).
Dalam konteks yang lebih
luas, konvergensi media sesungguhnya bukan saja memperlihatkan kian cepatnya
perkembangan teknologi. Konvergensi mengubah hubungan antara teknologi, industri,
pasar, gaya hidup dan khalayak. Singkatnya, konvergensi mengubah pola-pola
hubungan produksi dan konsumsi, yang penggunaannya berdampak serius pada
berbagai bidang seperti ekonomi,
politik, pendidikan,dan kebudayaan. Perubahan ini ditandai dengan meningkatnya
penggunaan media konvergen secara luar biasa.
Di samping itu, berkat
kemajuan teknologi informasi pula, biaya maupun infrastruktur yang diperlukan
untuk dapat mengolah dan mengirimkan informasi pun kian murah dari tahun ke
tahun. Sebut saja desktop maupun notepad yang sekarang ini laris manis
bak kacang goreng karena disamping harganya yang makin terjangkau juga
fasilitas yang disediakan juga makin canggih.
Secara khusus,
konvergensi teknologi informasi menyebabkan bergesernya pola perilaku manusia
dalam bekerja, belajar, mengelola lembaga bisnis atau perusahaan, menjalankan
pemerintahan, maupun dalam melakukan perdagangan. Sejalan dengan itu, kini kita
akrab dengan aktivitas bisnis baik perdagangan maupun perbankan yang akrab kita
kenal dengan sebutan e-commerce dan e-banking. Disektor pemerintahan saat
ini telah dikenal istilah e-government.
Dalam dunia pendidikan, kini dikenal pembelajaran jarak jauh melalui internet
atau e-learning. Bahkan dunia seni pun tak luput dari sentuhan teknologi informasi
dimana kalangan pekerja seni dapat memperkenalkan karyanya ke dunia
internasional tanpa tersekat oleh batas-batas teritorial. Dalam konteks
hubungan antarindividu pun terjadi perubahan yang dramatis atas pola-pola
komunikasi interpersonal dan aktualisasi diri dengan munculnya web-blog, komunitas online maupun online games.
Promosi adalah salah satu
kegiatan yang sangat penting dalam meningkatkan revenue suatu perusahaan. Oleh
sebab itu perlu diperhatikan hal-hal mengenai desain dan metode promosi yang
akan dilakukan. Jika desain yang dibuat menarik dan metode promosi yang
digunakan juga tepat maka akan menghasilkan output yang baik dari sisi revenue.
Saat ini banyak
masyarakat yang menggunakan website sebagai alat pendukung promosi. Dalam
mengakses website dibutuhkan internet dan komputer. Hal ini sangat berbeda
dengan media promosi utama lainnya, seperti : kartu nama, poster, stiker,
banner, brosur, dan lain sebagainya. Oleh karena kebutuhan tersebut maka isi
dari website tidak boleh sekedar memindahkan isi media promosi lain menjadi
situs atau dengan kata lain web promosi tersebut bukan sejenis situs portal,
tetapi website harus dirancang dengan baik serta menampilkan citra dari
produk/jasa yang akan dipromosikan.
Contoh website yang bisa
digunakan dalam pembahasan ini adalah www.detik.com
dimana pada situs tersebut terdapat iklan dari beberapa perusahaan yang
dituangkan dalam bentuk banner digital.
Selain situs www.detik.com
situs lain yang bisa digunakan sebagai contoh dari penggunaan web sebagi media
promosi adalah situs dari universitas bina nusantara (www.binus.ac.id). Dalam situs tersebut
terdapat beberapa promosi mengenai informasi pendaftaran, fasilitas dan
berbagai macam informasi terkait dengan kampus bina nusantara.
Gambar 3. Situs Universitas
Bina Nusantara
Sebagai
alat pendukung promosi, website mempunyai keuntungan sebagai berikut :
- Informasi detail dan tuntas dari produk barang dan jasa
- Tampilan yang baik akan memberikan image yang baik ke calon pelanggan
- Isi yang selalu
up-to-date
- Salah satu identitas
- Pengguna internet yang
semakin hari semakin banyak
1.
Implementasi Web Konsentrasi dan Web Graphic Design
1.1. Halaman Depan (Home)
Desain halaman depan ini
menampilkan gambar illustrasi dan animasi yang memunculkan kesan simple dan dinamis. Dibawah ini adalah layout halaman depan yang dibuat setelah
mengalami beberapa revisi perubahan, diantaranya : desain halaman depan
menggunakan background warna putih
dengan efek garis pada bagian halaman website, Banner dengan background
warna biru ditambah gambar gedung kampus dan tulisan Web Graphic Design Perguruan Tinggi Raharja akan menambah kesan simple namun elegan. Pada banner juga terdapat logo konsentrasi
WGD yang memperjelas tujuan dari penyampaian informasi. Jenis huruf yang digunakan
adalah Tahoma, Georgia, Verdana dan Bookman Old Style, Bauhaus 93 dengan diberi
sentuhan bold serta regular.
Gambar 4.
Halaman
Depan
1.1. Halaman Tentang Kami
Desain ini dibuat untuk
menginformasikan dan mempromosikan profil konsentrasi WGD yang menampilkan definisi, visi dan misi juga
sampai pada filosofi dengan menggunakan
jenis huruf Verdana.
Gambar 5. Final Artwork Halaman Tentang
Kami
1.1.
Berita Seputar
Kampus
Desain ini berisi tentang berita atau event yang ada di Perguruan Tinggi
Raharja, agar konsumen mengetahui informasi, berita atau event yang diselenggarakan oleh kampus atau mahasiswa, jenis huruf
yang digunakan yaitu Verdana.
Gambar 6. Halaman
Berita
1.1.
Halaman Artikel
Desain ini merupakan halaman artikel yang dapat
dijadikan referensi ilmu baik itu mengenai teknlogi informasi ataupun bidang
lainnya. Untuk jenis huruf yang digunakan adalah Verdana.
Gambar 7. Halaman Artikel
1.1.
Halaman Gallery
Hasil Karya
Dalam desain ini menampilkan hasil karya mahasiswa
baik yang terimplementasi atau belum yang dikemas dalam sebuah animasi agar
hasil karya tersebut tidak dapat di copy
atau digandakan. Jenis huruf yang digunakan adalah Verdana.
Gambar 8. Halaman Hasil
Karya
1.1. Halaman Kontak Kami
Pada desain halaman ini
akan menampilkan informasi untuk menghubungi Perguruan Tinggi Raharja. Adapun jenis huruf yang digunakan
adalah Verdana.
Gambar 9.
Halaman
Kontak Kami
Kesimpulan
Dengan menggabungkan media komunikasi dan internet untuk pemrosesan seluruh bentuk informasi baik visual, audio, dan data secara digitalisasi, karena seluruh
bentuk informasi maupun data diubah dari format analog ke format digital yang dikirim kedalam satuan bit (binary digit) dan digunakan untuk penciptaan produk-produk
yang aplikatif dan mampu melakukan fungsi audiovisual sekaligus
komputasi.
Dengan merancang sebuah website dimana interface-nya dirancang
secara menarik dari hasil desain
grafis sehingga tampilannya dapat memberikan segala informasi yang bersifat promosi(hasil perpaduan teknologi desain web
dan desain grafis).
Daftar Pustaka
[1] Herlambang, F (2005). Desain dan
Editing Web. Yogyakarta, Andi Yogyakarta.
[2] Pujiriyanto (2005). Desain Grafis
Komputer (Teor i Grafis Komputer).
Yogyakarta, Andi Yogyakarta.
[3] Sarwono, W, Lubis, H (2007),
Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual, Jakarta, Elex Media Komputindo.
[4] Suteja B, R, dkk (2005). Mudah
dan Cepat Pemrograman Web. Bandung. Informatika Bandung.
[5] Wahana Komputer (2005). Menjadi
Seorang Desainer Web. Yogyakarta. Andi Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar