Rabu, 13 Juni 2012

Jurnal CCIT Vol 3 No 2 Januari 2010



Judul Artikel 

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SISTEM PRODUKSI DENGAN METODE SIMULASI KOMPUTER

Widyat Nurcahyo
Maimunah

Email: widyat_nurcahyo@yahoo.com.sg; maimunah@pribadiraharja.com


ABSTRACT
This study evaluates the performance of production floor as the core of manufacturing process using lost of sales and production lateness as performance criteria, then gives a few alternatives for improvements. Evaluation is done by using models with computer simulation method, which is also used to analyze the impact of given alternatives to the system. The evaluation in normal condition showed results that high lost of sales is caused by low production rate. And production lateness appeared in machine 256 which produced plastic shoes/sandals from hard materials. There are 4 given solution alternatives, which is: (1) lowering machine breakdown by 20% with preventive maintenance, (2) lowering material shortage probability with tight material control, (3) adding new machine, (4) downsizing production batch of some products. Running the alternatives in the simulator showed that from lost of sales point of view, 3rd alternative is the most successful because it can lower lost of sales from 300.000 units per year to 11.000 units per year. As from the production lateness point of view, 4th alternative is the most successful because it can lower the production lateness at machine 256 to below zero. An experiment combining 3rd and 4th alternatives can actually gives the best result in the simulator compared to the other alternatives. It can lower lost of sales from 300.000 units per year to 12.000 units per year, and can lower the production lateness at machine 256 to below zero.


ABSTRAKSI
Dalam penelitian ini, dilakukan evaluasi terhadap performansi sistem lantai produksi sebagai inti dari kegiatan manufaktur dengan menggunakan kriteria kehilangan penjualan dan keterlambatan produksi, kemudian memberikan beberapa alternatif perbaikan yang mungkin dilakukan. Evaluasi dilakukan dengan melakukan pemodelan menggunakan metode simulasi komputer yang sekaligus digunakan untuk menganalisa pengaruh alternatif yang diberikan terhadap sistem. Hasil evaluasi terhadap keadaan normal menunjukkan bahwa kehilangan penjualan yang tinggi disebabkan kecepatan produksi yang tidak dapat mengimbangi kecepatan penjualan. Sedangkan keterlambatan produksi terjadi pada mesin 256 yang memproduksi sepatu/sandal plastik dari bahan padat. Alternatif perbaikan yang diajukan ada 4, yaitu: (1) mengurangi kerusakan mesin sebesar 20% dengan preventive maintenance, (2) mengurangi kemungkinan kekurangan material dengan kontrol material yang ketat, (3) menambah mesin baru, (4) memperkecil ukuran batch produksi pada produk-produk tertentu. Hasil penerapan keempat alternatif di dalam simulator menunjukkan bahwa dari segi kehilangan penjualan, alternatif 3 adalah yang paling berhasil karena dapat menekan kehilangan penjualan dari 300.000 unit pertahun menjadi 11.000 unit pertahun. Sedangkan dari segi keterlambatan produksi, alternatif 4 yang paling berhasil karena dapat menurunkan keterlambatan produksi hingga dibawah nol. Sebuah eksperimen dengan menggabungkan alternatif 3 dan 4, ternyata dapat memberikan hasil terbaik dalam simulator, dibandingkan keempat alternatif sebelumnya, yaitu dapat menekan kehilangan penjualan dari 300.000 unit per tahun menjadi hanya 12.000 unit pertahun, dan dapat menekan keterlambatan produksi pada mesin 256 hingga dibawah nol.

Kata kunci : evaluasi, simulasi, produksi, penjualan.


1 komentar: